Kamis, 28 Mei 2015

My Freaks Holiday

My Freaks Holiday Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Liburan menurut gue sangat membosankan ketika gue liburan bersama bokap sama nyokap gue, karena setiap liburan kami selalu ke rumah saudara. Tiada liburan tanpa ke rumah saudara itulah motto hidup keluarga kami. Sebenarnya sih biasa aja tapi lama kelamaan gue jadi takut ntar kalau gue suatu saat nikah nikahnya di tempat saudara juga, terus malam pertama juga gue habiskan di rumah saudara, bermain sama anak cucu di rumah saudara, pokoknya gue habisin waktu indahku bersama saudara tercinta. Tapi di libur lebaran tahun ini gue gak bosen lagi karena gue akan berangkat ke rumah saudara sendirian naik kapal. KEREEEN

Ini first time gue naik kapal sendiri, seperti halnya dalam berpacaran kita harus meyakinkan pasangan kita (baca: nyokap) agar percaya bahwa kita akan selamat dalam perjalanan, tetapi takdir mengatakan lain, karena gue anak kedua dari tiga bersaudara yang kebetulan abang dan adik gue manusia semua, nyokap gue sangat memberikan perhatian yang lebay bin jijay atau dalam bahasa spanyolnya over protective *memang iya*. Ini terbukti saat gue lagi packing untuk trip gue ke pinang besok, ketika hendak memasukkan beberapa baju dan tentunya kebutuhan inti gue “kolor” ke dalam tas, nyokap gue nyeletuk “ben, kok kolornya dikit, tambah lagi dong nanti kamu kehabisan k
... baca selengkapnya di My Freaks Holiday Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 18 Mei 2015

Ayah, Aku Bangga Padamu! Catatan Putra Seorang Koruptor

Ayah, Aku Bangga Padamu! Catatan Putra Seorang Koruptor Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dua lelaki berpakaian coklat tua mengapit lelaki separuh baya menuju kamar tidur berkuota 5 orang tetapi sesak di jejali penghuni tiga kali lebih banyak dari kapasitas standar sebenarnya, saat salah satu dari lelaki berseragam membuka grendel-grendel pengaman yang mengamankan penghuni kamar, kepala lelaki setengah baya itu tegak, menoleh ke arah ruangan di sudut deret bangunan tempat aku berdiri, tersenyum lalu menganggukkan kepala kepadaku sebelum menghilang di balik jeruji.

Segurat senyum menghiasi sudut wajahku membalas senyuman dari lelaki itu, tapi aku tahu dia tidak melihatnya, karena serombongan lelaki berpakaian coklat melintas di antara jangkauan pandang kami memecah situasi melodrama yang bila di telenovela korea biasanya dapat jatah scene 10 detikan lebih karena di slow motion dan sudut pengambilan sudut gambar bisa lebih dari 8 titik. Karena moment itu sungguh berkesan, bermakna dan sarat penafsiran.

“Ayah, aku bangga padamu.” Hanya kata itu yang mampu menggumam di bibirku mewakili gejolak yang muncul sporadis.

Aku membalikkan badan, karena sosok yang tadi tersenyum d
... baca selengkapnya di Ayah, Aku Bangga Padamu! Catatan Putra Seorang Koruptor Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1