Minggu, 31 Januari 2016

Nyaman Menuruti Kata Hati

Nyaman Menuruti Kata Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Jangan abaikan ‘kata hati’.” Kita sering kali mendengar nasihat bijak ini. Memang benar “kata hati” adalah pengendali langkah dan pemberi informasi yang benar. Siapa pun kita, apa pun profesinya, jika selalu mendengarkan ‘kata hati’, maka senantiasa tepat dalam pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas.

Dan ‘kata hati’ ini bersifat universal. Karena, dari ‘kata hati’ akan melahirkan kebenaran, keadilan, kasih, sayang, cinta, perdamaian dan sebagainya, yang bersifat universal pula.

Kegelisahan terasakan saat Prita Mulyasari terbelit hukum yang mengharuskan ia membayar denda sebesar ratusan juta rupiah. Apa yang Anda rasakan? Adalah dorongan kata hati untuk menolongnya. Sehingga, terkumpullah “koin untuk Prita”, bahkan lebih jika untuk membayar denda yang dibebankan kepadanya.

Perasaan ingin menolong, rasa kasih, sayang, dan perasaan ingin melindungi adalah sifat-sifat Sang Pencipta yang Maha-Penolong, Maha-Pengasih, Maha-Penyayang, dan Maha-Pelindung yang ditiupkan juga ke dalam jiwa manusia. Sehingga, manusia secara fitrah memiliki sifat-sifat mulia tersebut dari Tuhannya. Jika manusia menyalahi fitrahnya tersebut dengan berbuat
... baca selengkapnya di Nyaman Menuruti Kata Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 13 Januari 2016

Wiro Sableng #147 : Api Di Puncak Merapi

Wiro Sableng #147 : Api Di Puncak Merapi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PERJANJIAN DENGAN ROH

"Pangeran! Telinga kananmu terluka!" Teriak Liris Merah. Gadis ini berlari mendatangi. Pangeran Matahari langsung merangkul pinggang Liris Merah. "Hanya luka kecil, mengapa dikawatirkan!" kata sang Pangeran pula. "Kau tahu, kobaran api merangsang nafsuku. Aku ingin mencumbumu di tengah kebakaran dahsyat ini!" "Pangeran, aku siap melayanimu,"jawab Liris Merah yang sudah tergila-gila pada Pangeran Matahari. Lalu tanpa malu-malu gadis ini tanggalkan pakaian merahnya dan baringkan tubuh di tanah."Pangeran, cepat. Lakukan sekarang. Tubuhku terasa mulai panas." "Kekasihku, kau memang hebat. Tidak pernah aku menemui gadis luar biasa seperti dirimu sebelumnya!" Liris Merah memekik kecil lalu tarik tangan Pangeran Matahari.



SATUWULAN Srindi, murid Perguruan Silat Lawu Putih se-perti diketahui telah mengalami nasib malang. Diperkosa oleh dua orang anggota Keraton Kaliningrat bernama Kunto Randu dan Pekik Ireng. Kejadian yang merupakan pukulan sangat hebat itu telah membuat Wulan Srindi rusak ingatan. Selain itu kecintaannya terhadap Wiro Sableng menyebabkan pula Wulan Srindi kemana-mana menebar cerita bahwa Pendekar 212 adalah suaminya dan Dewa Tuak adalah gurunya. Dan saat itu dia tengah meng
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #147 : Api Di Puncak Merapi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 04 Januari 2016

Menebar Kebaikan, Menuai Kesuksesan

Menebar Kebaikan, Menuai Kesuksesan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Asep Syarifuddin

BENARKAH setiap kebaikan akan menuai kesuksesan? Ada yang percaya dan ada juga yang tidak. Tapi sejatinya setiap kebaikan akan berdampak kebaikan. Sebaliknya, keburukan pun akan berdampak pada keburukan pula. Apa yang kita semai itulah yang akan kita tuai.

Ada cerita seorang teman yang sangat menarik. Dia berpendidikan tidak terlalu tinggi, tapi tingkat ketulusan serta investasi kebaikannya jangan ditanya. Apapun yang bisa dia lakukan untuk kebaikan, dia lakukan. Padahal secara harta dia hanya seorang buruh pabrik dengan gaji setara upah minimum kota (UMK). Bisa dihitung sendiri berapa jumlahnya. Padahal dia harus mencicil rumah BTN dan mencicil kredit motornya.

Tak pernah terlihat wajah duka di dirinya. Yang terlihat hanya senyuman tulus yang selalu berkembang ketika suka maupun duka. Tingkat keyakinannya sangat tinggi bahwa ketika melakukan kebaikan dia akan mendapatkan balasan kebaikan pula. Walapun dia sendiri sadar bahwa balasan atas kebaikan tersebut bisa langsung dirasakan saat itu, bisa juga balasannya kelak. Atau balasannya bahkan diberikan di akhirat nanti.

Secara tidak disengaja saya berbincang-bincang dengan dia tentang perjalanan hidupnya. Ketika muda dulu dia hidup di pesantren. Selain mengaji, dia mengepel rumah kiai, mencuci pakaiannya. Itu dia lakukan dengan tulus. Balasannya memang dia diberi fasilitas makan selama tinggal di sana.

Entah sudah berapa lama dia lakukan itu semua, mu
... baca selengkapnya di Menebar Kebaikan, Menuai Kesuksesan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu